interpreter simultan |
Tanggal dan waktu yang Anda menerima materi yang akan secara simultan dilakukan interpretasinya? (idealnya sebelum 3 hari kalender)
Bagaimana Anda memahami materi interpreter simultan tersebut, dalam hal tingkat kesulitan, terminologi baru, dll.
Berapa banyak pembicara utama menggunakan bahasa Indonesia dan berapa banyak pembicara menggunakan bahasa asing (Mandarin / Inggris) untuk interpreter simultan
Bagaimana dengan peserta yang berbahasa Indonesia dan berapa banyak berbicara bahasa asing (Mandarin / Inggris)
Berapa banyak headset untuk interpreter simultan
Apakah Anda memberitahu semua pembicara melalui Panitia bahwa Speaker HARUS menyadari bahwa Presentasi, pidato didampingi oleh interpreter simultan, harus memberikan waktu yang cukup bagi kita untuk menafsirkan bahwa sebagai sumber bahasa (Inggris, Jepang, Korea, Mandarin) jika diterjemahkan maka akan menjadi 2 sampai 3 kali lebih panjang waktunya bila diucapkan dalam Bahasa Indonesia
Untuk Speaker Indonesia, interpreter akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menafsirkan ke bahasa target karena bukan penutur bahasa asli
Apakah Anda duduk di booth kedap suara dan memiliki pandangan langsung ke pembicara utama dan dilengkapi dengan Headset dan Microphone. Apakah ada Tombol Mute dan / atau mengganti saluran dari satu sumber bahasa lain
Apakah Anda mendengar mendesing atau lainnya mengganggu kebisingan, mengganggu Anda mendengar langsung dari pembicara utama
Apakah meja Anda duduk di memiliki Tombol Panic menekan, untuk mengaktifkan lampu peringatan di mana speaker dapat melihat dan memperlambat pidato
Harap jangan mempersingkat pidato panjang dan peserta untuk menafsirkan simultan
Jika hal itu terjadi klien maka klien mungkin akan memotong nilai pembayaran yang telah disepakati karena buruknya kualitas interpreter simultan yang kita berikan
Hubungi Anindyatrans 021-8452261 sebagai penyedia jasa interpreter simultan bahasa Inggris Cina Jepang Korea Thailand dan Arab siap melayani kebutuhan Anda untuk jasa interpreter simultan termasuk menyediakan alat bantu interpreter simultan dengan pengalaman konferensi seperti OKI (Organisasi Negara-negara Islam) dengan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.